- Motor Diesel 4 Tak ( langkah ) yaitu mesin yang proses kerjannya memerlukan 4 langkah torak yang bergerak dari TMA ( titik mati atas ) ke TMB ( titik mati bawah ), 2 kali putaran poros engkol menghasilkan 1 kali tenaga/usaha.
- Langkah pertama yaitu Langkah Hisap (suction stroke) dimana piston bergerak turun dari TMA ( Titik Mati Atas ) ke TMB (Titik Mati Bawah), Intake Valve terbuka menghisap udara masuk kedalam ruang pembakaran ( cylinder ).
- Langkah kedua yaitu Langkah Kompresi (compression stroke) dimana piston bergerak Naik dari TMB ( Titik Mati Bawah ) ke TMA ( Titik Mati Atas ), Intake Valve dan Ekhaust Valve tertutup, udara dalam ruang pembakaran dimampatkan hingga mencapai tekanan tertentu.
- Langkah ketiga yaitu Langkah Usaha ( expansion stroke ) dimana terjadi pembakaran atau ledakan dari proses proses kompresi udara dan pengabutan bahan bakar pada ruang pembakaran sehingga piston bergerak Turun dari TMA ( Titik Mati Atas ) ke TMB ( Titik Mati Bawah ), Intake Valve dan Ekhaust Valve masih tertutup.
- Langkah keempat yaitu Langkah Buang ( exhaust stroke ) dimana piston bergerak Naik dari TMB ( Titik Mati Bawah ) ke TMA ( Titik Mati Atas), ekhasut Valve terbuka dan intake Valve tertutup.
- Motor Diesel 2 Tak ( langkah ) yaitu mesin yang proses kerjannya memerlukan 2 langkah torak yang bergerak dari TMA ( titik mati atas ) ke TMB ( titik mati bawah ), 1 kali putaran poros engkol menghasilkan 1 kali tenaga/usaha.
- Langkah Hisap dan Kompresi, Piston bergerak naik dan membuka air intake valve untuk memenuhi udara pada ruang crank case, dan secar bersamaan gerak piston menutup exhaust manifold, piston masih terus bergerak naik untuk proses kompresi.
- Langkah Kerja, Buang dan Bilas, Piston bergerak ke bawah membuka exhaust manifold dan tak selang waktu secara bersamaan juga dengan bergerak turunnya piston menutup air intake. Piston masih bergerak turun namun belum pada TMB ( titik mati bawah ) dan menekan udara pada crank case, PIston bergerak turun ke TMB ( titik mati bawah ) membuka jalur air transfer, dan mendorong udara sisa dari pembakaran dengan udara baru ( proses bilas ).
Tuliskan langkah-langkah persiapan untuk pengoprasian suatu motor diesel ketika kapal disiapkan untuk olah gerak, ternyata Motor Diesel Utama sulit di Start.
Jelaskan hal-hal apa yang memungkinkan sebagai penyebab sebauh Diesel Utama sulit untuk di Start !
- Tekanan udara penjelan terlalu rendah.
- Adanya kebocoran pada air starting valve.
- Air staring valve macet karena korosi.
- Tekanan kompresi/ pemampatan pada ruang pembakaran terlalu rendah.
- Adanya kebocoran pada sistim bahan bakar ( pemipaan, bosh pump, plunger ).
- Penyemprotan bahan bakar didalam slinder terlambat dan kurang sempurna.
- Bahan bakar yang mengandung air.
- Aliran bahan bakar lambat yang disebabkan oleh kekentalan ( viscosity ) bahan bakar.
- Propeller ( baling-baling ) tersangkut dengan benda-benda keras yang mengapung.
Jelaskan prosedur mematikan motor diesel utama saat tiba di pelabuhan !
- Fungsikan udara bertekanan ( air compressor )
- Melakukan pararel dari kedua generator
- Turunkan putaran mesin diesel utama ke putaran lambat ( standby engine).
- Matikan pemanas bahan bakar MFO dan ganti dengan pemakainan bahan bakar MDO.
- Kamar mesin dan mesin siap untuk olah gerak tiba di pelabuhan.
- Putaran mesin mengikuti printah dari anjungan, sampai dinyatakan F.W.E ( finish with engine ).
- Buka indicator cook dan mesin di blow up.
- Putar ( torn ) mesin induk dengan turning gear, selama ± 5 menit sambil lakukan pelumasan.
- Matikan semua peralatan yang tidak diperlukan selama kapal berlabuh jangkar.
Jelaskan beberapa kemungkinan penyebab dan bagaimana cara saudara mengatasinya !
- Kekurangan pasokanan bahan bakar, periksa sistim bahan bakar mesin ( volume tangki harian, bosh pump,injector, nozzle, beserta pipa-pipa tekanan tinggi )
- Mesin panas berlebih (Over heating) periksa sistim-sistim pendingin dan pelumasan (Pompa-pompa, L.O Cooler, F.W cooler) dan periksa tekan-tekan kerja dari keduannya.
- Terjadinya macet bahkan patah pada bagian ring piston atau katup-katup hisap dan buang / periksa sejauh mana dampak kerusakan tersebut pada mesin.
- Bantalan poros engkol yang macet, lepaskan penutup lubang karter secepat mungkin dan periksa apakah bantalan panas atau warnanya berubah segera perbaiki dan periksa kelonggarannya (clearance) dan pelumasan dari seluruh bantalan dengan seksama.
- Torak macet torak tersebut harus dikeluarkan dan diperiksa kerusakannya lebih jauh, misalnya ada keretakan. Kalau kerusakannya tidak terlalu parah, maka daerah yang tergores pada permukaan silinder dan torak harus dihaluskan dan disesuaikan kembali kelonggaran antara torak dan lapisan silinder.
- Beban berat (over load) periksa bagian pada baling-baling (propeller) kemungkinan adanya benda yang menyangkut sehingga membebani putaran propeller
- Bahan bakar jenis Heavy Fuel Oil ( MFO Marine Fuel Oil / IFO Industrial Fuel Oil ) umunya digunakan untuk mesin diesel putaran rendah ( low speed engine ) mesin yang mempunyai putaran dari 0 – 130 RPM. jenis motor ini pada umumnya untuk type mesin 2 tak, atau yang disebut juga jenis mesin Crosshead Type.
- Bahan bakar jenis MDO ( Marine Diesel Oil ) umumnya digunakan untuk mesin diesel putaran menengah ( medium speed engine ) mesin yang mempunyai putaran berkisar antara 130 RPM - 600 RPM, jenis motor ini umumnya untuk 2 tak dan 4 tak, atau yang disebut juga jenis mesin Trunk Piston Type .
- Bahan bakar jenis MDF ( marine diesel fuel ) dan HSD ( high speed diesel ) dipergunakan untuk mesin putaran tinggi. mesin yang mempunyai putaran berkisar dari 600 - 1500 RPM. jenis ini umumnya untuk 4 tak, atau yang disebut juga jenis mesin Trunk Piston Type .
- Pelumasan Paksa yaitu Minyak pelumas yang proses kerjanya bersirkulasi melalui pemipaan sistim pelumasan .
- Pelumasan Tekanan yaitu Minyak pelumas dialirkan ke permukaan yang bergesekan oleh pompa pelunyer pada slinder.
- Pelumasan Percikan yaitu Minyak pelumas dicipratkan melalui mesin yang berkecepatan tinggi untuk melumasi silinder.
- Pelumasan Internal Pelumasan Internal ( internal lubrication ) yang diartikan sebagai pelumasanSlinder. Untuk mesin berkecepatan tinggi menggunakn percikan dan untuk mesin kecepatan sedang dan rendah menggunakan sistim pemipaan.
- Minyak harus memiliki kekentalan yang tepat.
- Kekentalan tak boleh terpangaruh oleh suhu sekeliling
- Minyak harus melekat pada permukaan logam dan dapat membentuk selaput minyak yang tipis.
- Minyak harus bebas dari emulasi karena tercampur air.
- Minyak harus netral dan bebas oksidasi.
- Minyak harus tahan terhadap oksidasi.
- Minyak harus tahan terhadap suhu exstrim dan tidak mudah menguap.
- Minyak tidak boleh mengandung air ataupun kotoran dan harus mengandung sesedikit mungkin.
- Karbonisasi dan oksidasi yang disebabkan kerusakan termal.
- Pengotoran oleh debu, pasir dan bubuk logam.
- Pembentkan lumpur selama penyimpanan.
- Emulsifikasi yang disebabkan bercampurnya air dengan minyak pelumas.
- Pengotoran oleh gas buang yang bocor dari ruang pembakaran.
- Karna dalam proses kerja mesin, panas yang dihasilkan sangat besar, hal ini dapat mempercepat nilai kekentalan (viscosity) pelumas menjadi lebih rendah (encer) oleh sebab dalam sisitim penataan pada sistim pendingin minyak pelumas ( lubrication oily cooler system ) ditempatkan setelah mesin. Dan hal ini dapat memperkecil resiko kerusakan pada pelumas mesin.
- Mengurangi gesekan untuk meningkatkan efesiensi mekanis
- Mengurangi ausnya permukaan yang bergesekan
- Mencuci hydro carbon atau serbuk logam sehingga permukaan bidang gesek bersih.
- Menyerap panas yang dihasilkan dari gesekan
- Menutup bagian-bagian seperti celah antara slinder dan cicnci torak
- Menghindari oksidasi dan karat pada permukaan gesekan
- Memancarkan gaya yang bekerja secar local pada permukaan gesekan
- Mencegahadanya debu
- Kekentalan (viscosity) yang menentukan ketahanan terhadap gesekan.
- Penyemiran (oiliness) yang berfungsi untuk membentuk selaput minyak.
- Stabilitas Oksidasi berfungsi untuk memperlambat hasil dari oksidasi.
- Demulsibility suatu nilai yang menujukan kecepatan pemisahan minyak mineral yang bercampur dengan air dan menjadi emulsi.
Berwana Hitam
- Fuel injection pump tidak berfungsi dengan baik
- Lubang pengabutan tersumbat oleh corbon sisa pembakaran
- Tekanan pengabutan bahan bakar terlalu rendah
- Terlamabat pada saat proses pengabutan
- Kwalitas bahan bakar yang kurang baik
- Beban berlebih
- Tidak ada kompresi di ruang pembakaran
- Terjadi keausan pada ring piston dan permukaan liner sehingga pelumasan masuk ke ruang pembakaran.
- Tertutupnya lubang pada pin piston karena carbon sisa pembakaran.
- Adanya bahan bakar yang tersisa pada pipa pembuangan.
- Berlebihnya minyak pelumas pada kepala piston.
- Mesin terlalu dingin dan beberapa slinder tidak berfungsi dengan baik ( pincang ).
- Perbandingan bahan bakar yang kurang tepat.
- Tidak seragam dalam proses pengabutannya.
- Katup-katup inlet dan outlet tidak selaras.
- Pengatur roda gigi pengabut ( reg ) tidak seragam disetiap slinder.
- Kwalitas bahan bakar yang kurang baik.
- Pengukuran diameter bagian dalam silinder (Cilinder Liner) antara posisi depan-belakang (Fore-after) pada posisi dari atas sampai kebawah (minimal 5 posisi), kemudian diperbandingkan dengan diameter standar.
- Pengukuran diameter bagian dalam silinder (Cilinder Liner) antara kiri-kanan (port-starboard) pada posisi dari atas sampai kebawah (minimal 5 posisi), diperbandingkan diameter standar.
- Pengukuran liner bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh diameter dinding silinder (cylinder liner) yang sudah mengalami keausan akibat gesekan dengan torak (badan torak) dan juga adanya kemungkinan keausan dinding silinder yang tidak merata.
- Pastikan bahwa dinding silinder dalam keadaan masih standar dan tidak ada yang termakan, tergores, aus atau membentuk OVAL yang dapat mengakibatkan lolosnya udara kompresi.
- Bila terdapat goresan / alur memanjang dari atas ke bawah, maka lebih baik segera dilakukan penggantian silinder baru.
- Pastikan semua lubang-lubang Cylinder Oil Apart, dapat mengeluarkan minyak pelumas dengan baik.
- Pengukuran tebal/lebar Ring – torak (lama) dan tebal/lebar Ring – torak (baru), diperbandingkan seberapa tingkat keausan Ring torak yang lama.
- Pengukuran jarak antara ujung ring satu sama lain (Gap ring), berapa batas jarak maksimum yang diijinkan, pengukuran dilakukan dalam silinder (Cylinder Liner), diusahakan silinder yang masih baru / standar atau silinder bekas yang diameter dalamnya masih standar, sehingga mendapatkan nilai ”Gap ring” mendekati yang sebenarnya.
- Ring piston dapat patah disebabkan oleh terlalu besarnya groove clearance pada ring piston dan kwalitas bahan dari ring piston itu sendiri.
- Fungsi turbo charger pada mesin diesel pada umumnya untuk meningkatkan tekanan rata-rata efektif pada mesin, sehingga penambahan tenaga atau daya yang dihasilkan mencapai 30% sampai 100%. Udara yang masuk pada ruang pembakaran dengan sisitim turbocharger menghasilakan panas termal yang lebih tinggi, karena peningkatan tekanan volume udara yang masuk didalam slinder , untuk mengurangi panas berlebih tesebut maka udara yang masuk harus didinginkan dengan pendingin udara.
- Sistem pembungan pada mesin 4 Tak. Katup pembuangan harus dibuka sebelum mengeluarkan gas buangan sebelum torak mencapai TMB dengan demikian gas buang dipaksa keluar dari slinder oleh tekanannya sendiri, sehingga tekanan didalam slinder menurun hal ini memungkinkan torak membuang gas dengan mudah ketika torak mencapai TMA.
- Sistem pembuangan pada mesin 2 Tak, Udara pembilas diisikan ke dalam slinder untuk membersihkan slinder, pembuangan dan pembilasan harus dilakukan dengan waktu singkat ketika torak berada dibagian bawah slinder, maka sebuah pompa udara pembilasan harus dilengkapi agar bisa memasukan udara segar bertekanan kedalam slinder.
- Air Fuel Ratio adalah faktor yang mempengaruhi kesempurnaan proses pembakaran didalam ruang bakar. Merupakan komposisi campuran bensin dan udara. Idelanya AFR bernilai 14,7 artinya campuran terdiri dari 1 bahan bakar dan 14,7 udara biasa disebut Stoichiometry.
Air Fuel Ratio terlalu kurus
- Tenaga mesin menjadi sangat lemah, Sering menimbulkan detonasi, mesin cepat panas dan dapat membuat kerusakan pada silinder ruang bakar
Air Fuel Ratio kurus
- Tenaga mesin berkurang, Terkadang terjadi detonasi dan konsumsi bahan bakar menjadi irit
Air Fuel Ratio kaya
- Bahan bakar boros, Tidak terjadi detonasi dan Mesin lebih bertenaga
Air Fuel Ratio terlal kaya
Bensin sangat boros, Asap berwarna hitam, Menimbulkan filamen pada gesekan dinding silinder dengan ring piston dan Terjadi penumpukan kerak diruang bakar.
Tenaga Indikator ( Indicate Power ) !
- Tenaga indicator adalah tenaga pendorong yang dihasilkan didalam silinder, nilainya dihitung berdasarkan tekanan efektif rata-rata yang didapat dari diafram indicator.
- Tenaga Poros ( break power ) adalah daya yang benar-benar dihasilkan mesin, nilainya didapat dengan perhitungan tenaga yang dihasilkan slinder di kurangi dengan gesekan yang terjadi pada metal dan komponen-komponen lain dan dikurangi juga tenagayang dipakai untuk menjalankan pompa serta alat-alat tambahan pada mesin tersebut.
- Friction loss adalah daya yang digunakan untuk mengatasi gesekan-gesekan anatara permukan logam pada motor tersebut.
- Fuel Injection berfungsi untuk pengabut/penyemprot bahan bakar ke dalam slinder.
- Bosh Pump yaitu pompa tekanan tinggi berfungsi untuk mendorong bahan bakar ke injector untuk di semprotkan.
- Viscocity Regulator berfungsi untuk mengatur kekentalan bahan bakar.
- Filter menyaring kotoran yang terdapat pada bahan bakar.
- Heater berfungsi untuk memanskan bahan bakar.
- Fuel Purifier berfungsi untuk memisahkan kandungan, lumpur, kotoran dan air pada bahan bakar.
- Flow Meter berfungsi untuk mengetahui jumlah konsumsi bahan bakar.
- Fuel supply Pump berfungi untuk memindahkan bahan bakar dari bottom tank ke settling tank.
- Settling Tank berfungsi untuk tangki endap bahan bakar.
- Fresh Water cooler berfungsi untuk mendingankan air tawar yang dihasilkan dari panas mesin.
- Lubrication Cooler berfungsi untuk mendingkan oli yang hasilkan dari panas yang diakibatkan oleh gesekan antara komponen yang bergerak pada mesin.
- Air Inter Cooler berfungsi untukmendingnkan udara yang masuk kedalam ruang pembakaran didalam slinder.
- Pump berfungsi untuk mensuplai atau membantu untuk bersirkulasi bersirkulasinya media pendingin cairan.
- Fresh Water tank berfungsi untuk menyimpan media pendingn air tawar.
- Mencegah terbakarnya lapisan pelumas pada dinding silinder sehingga terjadi keausan berlebih.
- Mereduksi tegangan-tegangan thermis pada bagian-bagian silinder, torak, cincin torak dan katup-katup.
- Menaikkan efisiensi thermal dan pendinginan itu memungkinkan sebagai pelumasan motor.
- Untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh pembakaran dimana ruang pembakaran pada mesin tersebut mencapai suhu sekitar 2500° C.
- Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi.
- Menaikkan efisiensi thermal dan pendinginan itu memungkinkan sebagai pelumasan motor.
Bagian yang Terlumasi :
- Creank Shaft
- Ring Piston
- Main Bearing
- Piston
- Connecting Rod
- Cylinder Liner (Inside)
- Camshaft
- Exhaust Valve
- Pin Piston
- Intake Valve
- Timing Gear
- Rocker Arm
- Cylinder Head
- Engine Block
- Cylinder Liner (outside)
- Injector
Pembilasan melintang / motor Sulzer - Pembilasan memutar / motor MAN - Pembilasan membalik / motor STORK - Pembilasan memanjang / motor B & W.
Buatlah gambar dari masing-masing pembilasan motor tersebut diatas!
Pada sebuah turbine uap ada bagian-bagian yang tidak bergerak / stator dan ada bagian yang berputar / rotor.
Jelaskan bagian-bagian apa saja yang diam / stator!
- Cassing sebagai penutup utama casing
- Bearing Pendestal kedudukan dari poros rotor.
- Journal Beraing menahan gaya radial dan gaya tegak lurus rotor
- Thrust Bearing menahan gaya aksial maju mundurna poros rotor
- Oil Pump melmusi bagian-bagian yang berputar
- Gland packing
- Labirinth Ring
- Stasionary Blade
- Moving Blade
- Balance mengimbangi gaya aksial terhadap poros
- Implus Stage sudu turbin tingkat pertama
- Stasionary Blade sudu-sudu untuk menerima steam
- Moving Blade sudu-sudu yang merubah steam menjadi energi
- Reduksi digunakan dalam menggerakan poros baling-baling, putaran turbin yang relative cepat dan memiliki efisiensi tinggi turbin harus beroprasi pada putaran yang relatif tinggi, namun di sisi lain poros baling-baling membutuhkan putaran yang relative rendah. Untuk alsan tersebut reduksi digunakan agar kisaran putaran tinggi pada turbin dapat memenuhi putaran poros pada baling-baling.
- Ketel uap adalah bejana yang tertutup yang dapat membentuk uap dengan tekanan lebih besar dari 1 atmosfir , dengan jalan memanaskan air ketel yang berada di dalamnya dengan gas-gas panas dari hasil pembakaran bahan bakar.
- Ketel Uap Air yaitu proses penguapan air dimana, air ketel berada didalam pipa-pipa dan gas panasnya berada diluar pipa-pipa tersebut.
- Ketel Uap Api yaitu proses penguapan air dimana, air ketel berada diluar pipa-pipa dan gas panasnya mengalir didalam pipa-pipa tersebut.
- Dapur Pembakar (Furnace) adalah suatu ruangan dapur sebagai penerima bahan bakar untuk pembakaran.
- Pemanas lanjut adalah bagian ketel yang berfungsi sebagai pemans uap.
- Steam drum adalah suatu tabung atau bejana yang berisi air dalam proses pembuatan uap
- Water Drum adalah suatu tabung atau bejana yang berisi air, sebagai tempat pengendap kotoran
- Burner adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan panas
- Sefty Device adalah alat-alat pengaman pada boiler
- Sight Glass berfungsi untuk mengetahui ketinggian permukaan air ketel.
- Safety Vale berfungsi untuk mencegah terjadinya ledakan pada ketel yang disebabkan oleh tekanan berlebih.
- Alarm berfungsi sebagai tanda peringatan/bahaya.
- Manometer berfungsi untuk mengukur tekanan uap pada ketel uap agar dapat termonitor.
- Thermometer berfungsi untuk mengukur suhu pada ketel uap agar tetap termonitor.
- Drain Valve (Katup Pembilas) Berfungsi untuk membuang kotoran/endapan yang berada di ketel uap.
- Pump (Pompa Pengisi) berfungsi untuk mengisi air pada ketel uap secara otomatis pada saat batas permukaan air terendah.
- Main Valve (Kerean Induk) berfungsi untuk mengeluarkan tekanan uap ketel ke keran pembagi.
- Manhole (Lubang Masuk) berfungsi untuk akses masuk kedalam ketel pada saat pembersihan.
- Blender (Pengabut) Berfungsi sebagai pengabut bahan bakar pada ketel uap.
- Dalam waktu tertentu harus dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dan tekanan lebih besar dari 1 atmosfir.
- Uap yang dihasilkan harus dengan kadar air yang sedikit mungkin.
- Kalau dipakai alat pemanas lanjut, maka pada pemakaian uap yang tidak teratur, suhu uap tidak boleh berubah banyak dan harus dapat diatur dengan mudah.
- Pada waktu olah gerak dimana pemakaian uap berubah-rubah maka takanan uap tidak boleh berubah banyak.
- Uap harus dapat dibentuk dengan jumlah bahan bakar yang serendah mungkin.
- Pada ketel ini terdapat dua macam jenis pipa, yaitu pipa api dan pipa air. Konstruksinya pada umumnya seperti Ketel Schots. Dan nampaknya dibuatnya ketel ini adalah untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada Ketel Schots, seperti kurang baiknya sirkulasi air di dalam ketel. contohnya seperti pada Ketel Werkspoor, Ketel Howden dan Johnson
Cara Penyetelan Katup-katup :
- Putarlah roda flywheel sesuai dengan arah putaran mesin sampai piston pada silinder pertama dalam posisi di atas. Pada saat putaran mesin terasa berat, hal ini menunjukkan adanya kompresi di mana kedua katup menutup penuh. Roda flywheel diputar lagi sedikit sehingga garis tanda TDC atau FB pada roda flywheel berimpit dengan tanda garis tetap di body motor. Kedudukan ini menunjukkan top kompresi dan piston berkedudukan di titik mati atas.
- Kendorkan mur pengikat. Stel baut penyetel dan sisipkan feeler gauges di antara celah katup, baik katup masuk maupun katup buang sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan oleh mesin yang bersangkutan.
- Tahan baut penyetel dengan obeng min agar kedudukan penyetelan tidak berubah dan keraskan kembali mur pengikat.
- Periksa kembali keregangan celah katup tersebut. Setelah penyetelan katup pada silinder pertama selesai maka putarlah roda penerus lebih kurang 180 derajat sudut engkol. Untuk mesin 4 silinder 720 derajat dibagi (banyaknya silinder). Kedua katup pada silinder nomor 3 tertutup, rocker arm / tuas pelatuk dalam keadaan bebas tekanan. Kita setel celah katup silinder nomor tiga. Demikianlah penyetelan celah katup untuk silinder berikutnya sesuai dengan ( Firing Order) dari Mesin tersebut.
- Tenaga Matahari
- Tenaga Uap/Gas
- Tenaga Ai
- Tenaga Mekanik
- Tenaga Angin
- Tenga Listrik
- Tenaga Mahkluk Hidup
- Tenaga Nuklir
- Pipa pancar berfungsi untuk mengubah uap menjadi energy serta mengalirkan uap dengan sudut dan kecepatan tertentu
- Rotor turbin diputar dengan turning gear.
- Jalankan LO Stand by pump ± 10 menit, kemudian matikan turning gear.
- Blow down steam dalam pipa (agar turbin panas).
- Manouvering valve dibuka sedikit, untuk kontrol kelancaran kerja, kemudian tutup lagi.
- Main circulating pump condenssor on.
- Main condenssor pump on.
- Ejector pump on (agar condenssor vakum).
- Periksa safety device LO Pressure, Over Speed, Over Load dll.
- Jalankan main turbine, naikan putaran bertahap, awasi semua instrumen bekerja normal.
- Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap/gas menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan
- Turbin Reaksi Adalah turbin tekanan lebih dimana gaya-gaya yang menimbulkan tenaga putar adalah gaya gaya aksi dan reaksinya dan tekan sebelum sudu jalan lebih besar dari tekan sesudah sudu jalan bentuk
- sudunya tidak seimbang
- Bersihkan sekeliling bagian-bagian injector dengan solar, lalu tiup dengan tekanan angin.
- Gunakn majun untuk melapisi injector khusus pada ujung nosel.
- Tutup lubang injektor dengan kain lap, agar debu atau kotoran tidak masuk ke dalam silinder.
- Pasang injektor pada tester dengan baik.
- Tes dengan alat Tekanan Penyemprotan
- Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan pada manometer, catat hasilnya.
- Sudut penyemprotan yang baik adalah : 4°
- Lakukan pengetesan sampai manometer menunjukkan tekanan = 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama ± 20 detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung nosel.
- Bersihkan lubang-lubanag pengeabut injector
- Pengisian tekan adalah pemasukan udara kedalam silinder dengan menggunakan turbo charging sebagai alat bantunya.
- Prinsip kerja turbocharger gas buang dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu / baling - baling turbin yang di hubungkan dengan shaft / poros kompresor.
- Kompresor berfungsi menghisap udara dari luar dan meningkatkan tekanan udara kemudian di alirkan menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pembakaran menjadi bertekanan tinggi sehingga kadar udara yang masuki dalam ruang silinder menjadi lebih besar dan daya meningkat.
- Sistem pendinginan terbuka adalah sistem pendinginan yang menggunakan air laut sebagai media pendinginan dan setelah proses pendinginan, air laut tersebut di buang ke luar kapal atau ke laut.
- Sistem pendinginan tertutup adalah air tawar bersikulasi untuk mendinginkan mesin, dan air tawar tersebut. Didinginkan oleh air laut di dalam coller dan setelah mendinginkan air tawar, air laut di buang keluar kapal atau ke laut.
- Bebas dari kotoran, air ketel diperiksa setiap hari meliputi solinitas, kadar klorida, phosphate, alkalintas, hidrazin.
- Bebas dari kekerasan (batu ketel), sementara sebagai pembentuk CO2, tetap sebagai pembentuk bahan bakar ketel.
- Bebas dari keasaman (penyebab bahan termakan).
- Bebas kadar garam (garam penyebab air ketel mendidih), kadar garam diperiksa dengan salinometer.
- Bebas O2 dan CO2, penyebab material termakan.
- Bersifat alkalis (basa)→ Phmeter = 9,5-H
- Endapan-endapan harus dikeluarkan tidak terbentuk batu ketel, dihilangkan dengan Na3PO4 dan NaHPO4.
- Gas-gas harus dikeluarkan dengan Na2CO3 dan H2SO4, bila tidak maka akan korosif.
- Kadar garam harus rendah, bila tinggi mendidih→ dicerat.
- Uap Jenuh adalah uap yang tidak lagi mengandung butir-butir air, yang mempunyai tekanan tertinggi pada suhu tertentu.
- Uap Panas Lanjut adalah uap yang mempu-nyai suhu lebih tinggi dengan tekanan yang sama dengan uap jenuh.
- Uap Basah adalah uap yang masih me-ngandung butir-butir uap air.
- Rendamen Ketel ialah Perbandingan antara kelipatan penguapan dan isi panas dr hasil pembakaran.
- Rendamen Mekanis ialah Perbandingan panas yg diserap poros engkol terhadap panas yg diserap selinder.
- Rendemen thermis ialah Perbandingan panas yg diserap selinder terhadap panas pembakaran bahan bakar.
- Rendamen total ialah Perbandingan panas yg diserap poros engkol terhadap panas pembakaran bahan bakar.
- Untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh pembakaran dimana ruang pembakaran pada mesin tersebut mencapai suhu sekitar 2500° C.
- Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi.
- Mencegah terbakarnya lapisan pelumas pada dinding silinder sehingga terjadi keausan berlebih
- Mereduksi tegangan-tegangan thermis pada bagian-bagian silinder, torak, cincin torak dan katup-katup.
- Menaikkan efisiensi thermal dan pendinginan itu memungkinkan sebagai pelumasan motor.
- Media pendingin udara, pada 1 kg udara atau kira-kira 0,77 m³ udara dapat menerima 1 kJ tiap derajat Celcius. Panas jenis udara ± 1 kJ / kg derajat celcius.
- Media pendingin air merupakan media pendingin yang baik karena air dapat mengambil 1 kkal pada tiap kg dan tiap derajat celcius. Sedangkan volume dari 1 kg air hanya 1 dm³.
- Media pendingin minyak, dapat mengambil 0,4 kkal pada tiap kg dan tiap derajat celcius. Sehingga dibutuhkan minyak yang cukup banyak agar dapat mengeluarkan panas yang besarnya sama dengan media pendingin air.
Torak menekan sejumlah udara sampai tekanan dan suhu tertentu dan kira-kira sedikit sebelum torak mencapai TMA bahan bakar disemprotkan (berupa kabut) kedalam silinder. Suhu yang tinggi dari udara yang ditekan tadi cukup tinggi untuk memulai suatu pembakaran. Penyemprotan bahan bakar berlangsung + 10% langkah sehinggga pembakaran hampir terjadi pada tekanan tetap. (motor Diesel)
Motor pembakaran isi tetap.
sebuah motor dimana campuran bahan bakar dan udara (berupa gas) yang mudah menyala ditekan bersama-sama sampai mempunyai suhu dan tekanan tertentu dan akibat bunga api listrik terjadi pembakaran yang diikuti dengan kenaikan tekanan yang mendadak pada isi tetap kemudian terjadi ekpansi yang mampu mendorong torak (motor bensin).
sangat berguna dan kita selalu belajar untuk menambah wawsan ..minimal harus belajar ...belajar...dan belajar dikapal tidak ada yg merasaa hebat. terima kasih bas dgn tulisanya.
BalasHapusSaya memperkenalkan dari PT. PETROLEUM LIMA distributor Product Lubricants Oil Caltex an Authorizend Of Chevron Products. Oli Caltex juga dapat digunakan diberbagai macam Mesin (engine) Usaha anda.
BalasHapuskami juga memasarkan di beberapa bidang industri. seperti :
1. Mining
2. Transportasi.
3. Industri.
4. Marine.
5. Perkebunan
6. Power Plan.
7. dan lain-lain
SONY SIHALOHO
Mobile : + 62.8115448616
+ 62.81361677805
Email : sonysihaloho@gmail.com
Saya memperkenalkan dari PT. PETROLEUM LIMA distributor Product Lubricants Oil Caltex an Authorizend Of Chevron Products. Oli Caltex juga dapat digunakan diberbagai macam Mesin (engine) Usaha anda.
BalasHapuskami juga memasarkan di beberapa bidang industri. seperti :
1. Mining
2. Transportasi.
3. Industri.
4. Marine.
5. Perkebunan
6. Power Plan.
7. dan lain-lain
SONY SIHALOHO
Mobile : + 62.8115448616
+ 62.81361677805
Email : sonysihaloho@gmail.com
marinescuot.blogspot.com
BalasHapusGood job
BalasHapusSangat membantu.. Thanks
BalasHapusSama-sama kawan
BalasHapuscukup kumplit dan sangat membantu
BalasHapusjika terjadinya ledakan pada cyl mesin diesel pada awal start, apa penyebabnya.. thanks
BalasHapus- ledakan karena proses langkah kerja,.
BalasHapussaya rasa anda sudah familiar dengan hal ini.
- ledakan yang dapat menyebabkan kerusakan yang fatal.
hal ini terjadi disebabkan adanya cairan (air) atau benda padat lainnya (logam) yang masuk ke dalam ruang pembakaran tersebut.
cairan (air) "non flammable" tidak dapat di kompresi didalam ruang bkar, apa lagi benda padat.
-lakukan blow up cylinder sebelum start engine melalui indicator cook. untuk memastikan tidak ada cairan yang terdapat pada ruang bakar.
semoga terbantu.
thanks
terima kasih penjelasanya om
BalasHapustolong om bila berkenan ditambah tentang sistem pelumasan dan mesin bantu om
ijin gan sumber ini di ambil dari mana? kalo dari buku boleh kasih tau judul bukunya dan halaman berapa gan
BalasHapusSangat komplit, terimakasih penjelasan nya om 👍
BalasHapusMenjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment,STP oli industri defoamer anti busa ,anti kerak dll.untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA=081310849918
Terima kasih
Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada layanan pendanaan lemeridian dan membuat orang tahu betapa bersyukurnya saya atas semua bantuan yang telah Anda dan staf tim Anda berikan dan saya berharap dapat merekomendasikan teman dan keluarga jika mereka membutuhkan saran atau bantuan keuangan @ 1,9% Tarif untuk Pinjaman Bisnis. Hubungi Via:. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. Terus bekerja dengan baik.
BalasHapusTerima kasih, Busarakham.
Baik untuk di pelajari,dan menambah ilmu dan wawasan kita, karena sering kita alami di kapal dan sering kita jumpai di kapal,Terima kasih banyak
BalasHapusMenjual berbagai macam jenis Chemical anti lumut,anti kerak penghilang bau untuk cooling tower,chiller Boiler, evapko,STP,wwtp,bakteri dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
BalasHapusWhatsApp,081310849918
Artikelnya mudah difahami dan menambah pengetahuan seputar kelistrikan Mesin diesel, semoga selalu berkarya.
BalasHapusuntuk Info tentang kelistrikan lainnya, kunjungi 'Voltechno.Net"
Thanks